9. Dian Agustina
Tuban, 27 Februari 2019
Bagimu, untukmu, dariku
Masa lampaumu.
Perkenalkan J
Apa kabar? Apakah kamu sehat? Pkah
kamu bahagia dengan dirimu saat ini? Mungkin kamu telah lupa. Dulu, 17 tahun
yang lalu, kamu adalah seorang anak yang sangat ......., apakah kamu masih ingat?
Dengan segala kesibukanmu yang sedang menjadi seorang arsitek, apakah kamu
masih menyempatkan dekat dengan Allah? Semoga saja, dengan kamu membaca surat
ini kamu bisa menjadi dekat dengan Allah SWT.
Oh ya, apakah kamu sudah menggapai
cita-citamu dulu? Bagaimana teknologi yang ada pada tahun ini? Mungkin yang
kubayangkan dulu tahun ini teknologi semakin canggih dan robot mulai berkembang
pesat. Semoga saja, saat kamu membaca surat ini kamu ingat susah-senang dulu
dengan sahabatmu.
Suatu lampu, jika terus menerangi
ruangan, lama-lama lampu itu tidak bisa menerangi ruangan dengan terang. Itu
ibarat semangat untuk menerangi ruangan itu, dapat bertahan lama sampai akhir
hayatnya. Semoga kau dapat mengapresiasikan surat ini, atau sengaja kau pajang
di dinding rumahmu, Dian remaja mungkin
malu.....
Sudah cukup pembicaraan kita
walaupun terbatas dengan waktu. Semoga mendapat prestasi ataupun apresiasi dari
tokoh dunia.
Dariku, untukmu, masa remajamu
Dian kecilmu
Komentar
Posting Komentar