Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Merah Putih

Pada desau angin ia mengadu Dengan suara lirih diliputi dahaga Ditatapnya sekali lagi dirinya Sepotong kain dua warna Akankah bernasib sia?

dag dig dug

setelah jarak memberi sekat, dan waktu penyumbang rindu, sempat mengelabui orbit kita~~~

yang tak pernah hilang

Aku melihat, Saat wajahmu merangkum cahaya Pada malam dalam doa-doa Aku melihat, Saat senyummu menabur bintang-bintang pada tiap langit yang dilukis Tuhan. Aku melihat,

Nyemir rambut~

Kemarin, aku dan adekku iseeeeeng nyoba ngewarnain rambut..iseeng loh yaaa~ Pertama-tama kami beli semir rambut di minimarket, dikarenakan saat itu kami ngga mungkin pergi ke salon (lagi ke rumah mbah). Kami beli warna wine-red, khilafnya cuma beli satu doang, alhasil karena satu semir dibagi dua jadinya yaa cuma ngaruh sepersekian persen aja -____- barangkali cuma beberapa helai rambut yang kewarna, wuahahaaa

I was never alone

Gambar
When you feel no one is listening to you , don't ever feel alone , cause God is always with you , one of which He showed His concern over the sad sky ~

someday

Gambar
Someday when I have a house , I want to buy an aquarium with lots of fish there , cause it has a deep voice and is so closed , and made ​​me fall in love with it :)

sebuah jembatan

Di dada malam yang dingin, Kusandarkan kalimat-kalimat kesepian, Penuh gigil, debar dan senyap Buatkan aku sebuah jembatan, Agar dapat kusebrangi dada malam yang purba ini Untuk menembus batas pesonamu Terbang bersama musim yang purna menjelma waktu Sebab telah lama ku jatuh cinta Pada gelapmu yang bercahaya

night

Gambar
sebab malam adalah saat cahaya-cahaya silaturahmi

sangkar

Sebuah sangkar berwajah pucat, nampak tak bergairah, diliputi lelah terbujur dalam pangkuan sepi beberapa kali ia terlihat berdebu, lalu berkabut, lalu bersalju