Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Usia

  Setelah usiaku yang ke 18 setahun lalu, Engkau telah menghadiahiku sebuah “waktu” : -waktu untuk bersenang-senang -waktu untuk balas dendam -waktu untuk menjadi seseorang yang sangat menyebalkan -waktu untuk kehilangan -waktu untuk kecewa -waktu untuk menyesal -waktu untuk mendengar kebisingan-kebisingan kotaMu yang binal -waktu untuk menyaksikan hingar bingar  kehidupan yang  begitu bajingan -waktu untuk mengutuk, menyumpah, misuh, mengumpat…. “tai! Kehidupan macam apa ini!” -waktu untuk menertawakan lelucon-lelucon mesum. HA HA HA! -Waktu untuk, waktu teruntuk buruk, Ter un tuk aku Ter un Tuk a ku Ter Un Tuk A Ku Ter ku tuk! Kini, di usiaku yang ke 19, boleh aku meminta sebuah kado dariMu lagi? Beri aku “waktu” sekali lagi, Untuk memetik malam, Berburu sepi, menangkap sunyi, Menuju-Mu

tahu apa

di tepi malam yang lain, tak kusangka dapat menjumpaimu di perjamuan-Nya seperti dihadapkan pada dosa terindah kala itu. lalu kau mengajakku berbicara tentang hati, tentang perasaan. entah sudah berapa lama hati ini beku, bisu, tak dapat membaca paragraf-paragraf malam yang semu, alih-alih membaca sajak-sajak gemintangmu. tahu apa kamu tentang aku? tentang setangkai mawar berduri sebiji duri yang rapuh, serapuh raga tanpa jiwa. ya! akulah abdimu pesuruhmu pemujamu yang datang sejak saat kau masih terlelap  disetumpuk surat-surat yang tak pernah sampai milikmu tapi, tahu apa kamu tentang aku?

hidup itu pilihan. jangan lupa istikharah~

benar, setiap detik dalam hidup kita adalah pilihan. bergerak maju, diam, atau mundur pun sebuah pilihan. dan aku telah memilih untuk maju, untuk terus melangkah menuju keabadian cintaNya. jujur dan atau bohong pun sebuah pilihan, meski kadang kejujuran seringkali disakiti. dan kebohongan di puji setengah mati. keputusanku telah memilih:terus maju dan selalu jujur. pilihan yang tidak mudah mendapat persetujuan terjalnya liku kehidupan. tetapi telah kuputuskan untuk melaluinya sesuai dengan kesanggupanku. aku tak pernah tau bagaimana aku selanjutnya, bagaimana aku dalam detik berikutnya. aku hanya ingin belajar jujur, mengatakan apa yang ada, dan melakukan dengan hati apa yg ada saat ini. bukankah aku bukan sebuah karya tulis yang telah teruji kebenarannya. dan kata-kataku pun bukan pula sebuah hipotesa yang selalu perlu dibuktikan kebenarannya. bukankah aku manusia, sama dengan engkau dan mereka. dan aku tak pernah memaksa siapapun untuk mempercayaiku, sebab akupun hany...

satu pertanyaan

tiba-tiba saja, ditengah malam yang begitu anggun, saat lagi "sreg-sreg"nya mbaca ppt telaah drama, saya dikejutkan oleh satu pertanyaan dari salah satu orang yang anggap saja "saya tuakan". dia bertanya tentang sebab-musabab kekosongan dan kehampaan "itu". "Sebenarnya, apa yang kau cari, Berla?" itu pertanyaannya. yang entah kemudian disaat bersamaan, seperti ada yang menyerangku dengan ribuan butiraan salju yang sangat dingin, sekujur tubuhku beku. tak terkecuali, hati yang sudah lama saya jaga dari kebekuan, mendadak membatu.  satu pertanyaan itu mengalihkan perhatian saya, belajar sudah tak terfokus. bahasa arab sudah mengawang, telaah drama sudah kabur barangkali. "apa yang aku inginkan sebenarnya?" is there someone who can help me answer it ? tiba-tiba fikiranku langsung tertuju pada sebuah kota kecil bernama   "jom bang " . aku ingin itu, aku ingin jombang, aku ingin darul'ulum, aku ingin alhusn...

ma'an najah

Gambar
besok uts pemirsa. uts telaah drama sama bahasa arab. untuk yang telaah drama insyaAllah bisa ditelaah lebih lanjut. untuk bahasa arabnya gue belum bisa komentar apa-apa. buku gue mendadak saja tidak terdeteksi keberadaannya di penjuru manapun. alamat mati konyol, mati kutu, dan mati-matian yang lain deh #oh LALU? plis gue sendiri nggak tau mau dapet ilham dari mana,, kamus gue, kitab-kitab gue, kalo nggak di rumah ya ketinggalan di asrama, bisa ditebak apa jadinya kalo seumpama ketinggalan di asrama. WELL,,,,, gue jadi inget pas dulu kalo waktu pelajaran bahasa arab sama bu ulfa sama pak mashudi,,, ohmeeeen, ini bisa disebut menyesal. lebih tepatnya menyesal tingkat khayangan!!!! kenapa coba, dulu gue nggak kasih perhatian full di mata pelajaran itu?? masa iya gue mesti mewek sekarang? ohnooo!!! gue berharap musim keajaiban segera turun, selama uts. amiin. o:) spirit spirit spirit. nggak boleh kalah sama anak-anak SMA yang mau UN, gue juga harus bisa. YES!!! SEMA...

kosong

Gambar
pada suatu ketika, perasaan hampa tak ubahnya seperti monster. merasuk di teluk nadi mengalir bersama anyir darah menembus palung hati yang paling dalam. sejak saat itu aku menyadari beberapa waktu ini aku hanya bercermin tanpa bayangan. kosong.

adalah

sekujur tubuhku adalah luka mata, bibir, hidung, telinga, lidah, dahi, rambut adalah luka, adalah sakit, adalah siksa, adalah perih, adalah kira yang tiada terkira pedihnya, namun, sekujur tubuhku memilih tertawa, ha ha ha dan hatiku selalu mampu bersembunyi di balik dera, selalu mampu bersembunyi di balik sandiwara, ha ha ha sedang air mata adalah tempat persembunyian, yang paling sederhana dibalik derita hampa

kangen pondok

entah, tiba-tiba saja aku merasakan gejala virus galau sedang melandaku. sudah kadaluwarsa memang, tetapi tak apalah. serasa ter alienisasi , aku benar-benar merindukan suasana di pondok dahulu. semuanya, ya semua yang ada di pondok, apapun itu. aku rindu! aku tak bisa menyalahkan apapun atas kerinduanku ini. termasuk kota ini, dimana aku tengah singgah untuk menuntut ilmuNya Allah di bangku perkuliahan. terasa sangat berbeda, ah bukan, tapi memang sangat berbeda. kota ini sempat hampir membunuhku. hingga saat ini belum ada yang menggantikan pertemanan seperti yang dahulu ku jalin dengan teman-temanku. benar, mungkin karena aku masih baru sebentar saja mengenal kota ini, mengenal teman-teman yang baru. sekali lagi aku rindu.