Kepada sebuah nama yang selalu terjaga dalam rahim doa
Adakah cahaya di balik gemetar gigil doa? Doa yang mendoakan dirinya sendiri, Agar dapat terus mendoakan sebuah nama. Adakah cahaya dalam rahim doa yang sepi? Biarlah cahaya menerangi dirinya sendiri, Sebab selamanya Kedua matamu tak akan pernah redup Senyummu merangkum sabit di waktu fajar Itu sebabnya doa-doa jatuh cinta padamu Jemarinya menggenggam ribuan rahasia Serupa jejak kaki yang kau tinggalkan Kepada siapakah jejak-jejak akan bercerita? Hanya kepada bisu ia membagi segalanya Tapi doa selalu mendoakan dirinya sendiri Untuk terus melafalkan sebuah nama Lalu mengirimnya pada udara sore hari Benarkah langit telah memberimu kedamaian? Maret, 2016