Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Usia

  Setelah usiaku yang ke 18 setahun lalu, Engkau telah menghadiahiku sebuah “waktu” : -waktu untuk bersenang-senang -waktu untuk balas dendam -waktu untuk menjadi seseorang yang sangat menyebalkan -waktu untuk kehilangan -waktu untuk kecewa -waktu untuk menyesal -waktu untuk mendengar kebisingan-kebisingan kotaMu yang binal -waktu untuk menyaksikan hingar bingar  kehidupan yang  begitu bajingan -waktu untuk mengutuk, menyumpah, misuh, mengumpat…. “tai! Kehidupan macam apa ini!” -waktu untuk menertawakan lelucon-lelucon mesum. HA HA HA! -Waktu untuk, waktu teruntuk buruk, Ter un tuk aku Ter un Tuk a ku Ter Un Tuk A Ku Ter ku tuk! Kini, di usiaku yang ke 19, boleh aku meminta sebuah kado dariMu lagi? Beri aku “waktu” sekali lagi, Untuk memetik malam, Berburu sepi, menangkap sunyi, Menuju-Mu